Ciri-ciri
darah dalam kasus batuk darah bisa bermacam-macam, ada yang berwarna
merah muda atau merah terang, dan ada juga yang memiliki tekstur berbusa
atau bahkan bercampur dengan lendir. Obat Tbc
Darah
tersebut biasanya berasal dari paru-paru akibat infeksi atau batuk
berkepanjangan. Sedangkan darah yang berwarna gelap dan disertai noda
hitam seperti bubuk kopi kemungkinan berasal dari saluran pencernaan.
Kondisi tersebut cukup serius dan memerlukan penanganan medis
secepatnya. Begitu pula jika seseorang mengalami:
- Batuk disertai dengan dahak bercampur darah.
- Batuk dengan volume darah cukup banyak.
- Batuk darah disertai penurunan nafsu makan dan berat badan.
- Batuk darah disertai dengan gejala sesak napas, demam lebih dari 38
derajat Celsius, pusing, berkeringat di malam hari, dan nyeri dada.
- Batuk darah disertai dengan urine atau kotoran yang juga bercampur dengan darah.
- Batuk darah yang berlangsung lebih dari seminggu.
- Batuk darah yang sering muncul dan hilang.
- Penyebab batuk darah
Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan batuk darah di antaranya adalah:
- Bronkitis. Bronkitis merupakan peradangan pada jaringan paru-paru ,
dan merupakan penyebab batuk darah yang paling sering. Batuk berdarah
yang disebabkan oleh kondisi ini biasanya tidak berbahaya atau bahkan
mengancam nyawa.
- Bronkiektasis. Selain batuk darah, jenis penyakit paru-paru ini juga menyebabkan penumpukan lendir di dalam saluran napas.
- Infeksi paru. Selain batuk darah, penderita kondisi ini akan
mengeluarkan dahak berwarna kekuningan atau bernanah, serta sesak napas
yang disertai demam.
- Edema paru atau penumpukan cairan. Batuk berdarah biasanya terjadi
pada penderita edema paru yang juga terdiagnosis memiliki masalah pada
jantung. Darah yang keluar saat batuk akan memiliki tekstur berbusa dan
berwarna merah muda.
- Emboli paru atau penggumpalan darah. Selain batuk darah, kondisi ini
dapat menyebabkan nyeri dada dan sesak napas secara tiba-tiba.
- Tuberkulosis atau TBC. Ini merupakan golongan infeksi paru-paru
parah. Selain batuk darah, TBC juga dapat menyebabkan penderitanya
mengalami demam dan berkeringat berlebihan.
- Kanker paru-paru. Gejala utama dari kanker paru, terutama pada stadium akhir, adalah batuk darah, mengi, serta sesak napas.
- Luka berat, misalnya akibat kecelakaan lalu lintas atau terkena senjata.
- Penyakit autoimun, seperti lupus, granulomatosis Wegener, atau sindrom Churg-Strauss.
- Gagal jantung kongestif, terutama karena stenosis mitral.
- Batuk parah berkepanjangan.
- Efek samping obat-obatan pengencer darah.
- Efek samping penggunaan narkoba.
- Varises bronkial. Batuk darah bisa terjadi karena pecahnya varises
bronkial, pada penderita sirosis hati dan keadaan hipertensi portal
lainnya.
Selain
kondisi-kondisi tersebut, batuk darah juga bisa disebabkan oleh
pendarahan di dalam tenggorokan, mulut, atau hidung yang bercampur
dengan air liur ketika penderitanya batuk.
Diagnosis batuk darah
Pemeriksaan
yang dilakukan dalam kasus batuk darah bertujuan untuk mencari tahu
penyebab dari kondisi tersebut, mengukur tingkat perdarahan, dan
mewaspadai adanya risiko gangguan pernapasan. Diagnosis bisa didapat
oleh dokter melalui gejala yang diperlihatkan oleh pasien, riwayat
kesehatan mereka, serta melalui beberapa tes lanjutan seperti:
- Pemeriksaan sampel dahak. Dokter mungkin akan menyarankan
pemeriksaan sampel dahak apabila batuk darah yang Anda alami diduga
disebabkan oleh infeksi. Sampel dahak ini akan dikirim ke laboratorium
untuk diperiksa lebih lanjut.
- Pemeriksaan darah. Tes ini sebenarnya mencakup banyak hal. Selain
kadar sel darah merah dan putih, dokter juga dapat mengukur elektrolit
serta fungsi ginjal pasien melalui pemeriksaan zat kimia darah. Dokter
juga dapat mengukur kadar oksigen dan karbon dioksida di dalam darah
melalui pemeriksaan yang dinamakan oksimetri nadi dan analisis gas
darah. Selain itu, dokter juga dapat mengukur kemampuan darah dalam
membeku melalui tes koagulasi.
- Pemeriksaan foto Rontgen pada dada. Melalui pemindaian ini, dokter
dapat mengetahui adanya masalah pada saluran pernapasan bawah dan
paru-paru, seperti infeksi atau penumpukan cairan di dalam paru-paru.
- Bronkoskopi. Tes ini dilakukan dengan cara memasukkan alat yang
disebut endoskop ke dalam saluran pernapasan melalui mulut atau hidung.
Alat berbentuk selang yang dilengkapi kamera ini akan membantu dokter
mengetahui penyebab batuk darah.
- CT scan. Pemindaian ini bertujuan menghasilkan gambar dari struktur dada secara terperinci.
- Pemeriksaan urine. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi kondisi yang tidak normal yang menjadi penyebab batuk darah.
Pengobatan batuk darah
Pengobatan
batuk darah harus didasarkan pada penyebabnya. Selain menghentikan
batuk darah, tujuan pengobatan sendiri adalah menyembuhkan kondisi yang
mendasarinya. Beberapa jenis penanganan batuk darah meliputi:
- Pemberian antibiotik untuk infeksi paru-paru akibat bakteri, seperti tuberkulosis atau pneumonia.
- Pemberian steroid jika batuk darah disebabkan oleh radang.
- Terapi radiasi atau kemoterapi jika batuk darah disebabkan oleh kanker paru-paru.
- Embolisasi arteri bronkial jika batuk darah terjadi akibat
pendarahan di dalam arteri. Melalui metode ini, dokter akan memblok
arteri yang bermasalah dengan menggunakan suatu zat atau bahkan kumparan
logam dan mengalihkan peredaran darah ke arteri lain yang lebih sehat.
Identifikasi sumber pendarahan dapat dibantu dengan kateter melalui
monitor.
- Operasi untuk menangani gejala batuk darah akibat kondisi yang
mengancam nyawa, misalnya operasi pengangkatan paru-paru pada penyakit
paru-paru parah.
- Bronkoskopi untuk mengatasi batuk darah dengan mengembangkan sebuah
balon di dalam jalan napas yang bertujuan menghentikan perdarahan. Obat Radang Paru Paru
Pencegahan
Sebagian
besar batuk darah disebabkan karena adanya kelainan pada saluran
pernapasan dan paru-paru. Infeksi dan gangguan lain yang terjadi
berulang dan menjadi kronis, dapat menyebabkan batuk biasa menjadi parah
dan berkepanjangan. Hal tersebut dapat dicegah dengan penanganan batuk
secara dini menggunakan obat batuk yang sesuai dan aman, serta
obat-obatan dan penanganan lain untuk mengatasi faktor penyebabnya.
Salah
satu alternatif untuk mengobati Penyakit Paru Paru adalah dengan
memanfaatkan bahan alami yang bermanfaat membantu pengobatan penyakit
anda, kami De Nature Indonesia menyediakan produk obat herbal untuk
membantu penderita Penyakit Paru Paru
Detopar & Pipeca dari kami De Nature.
Salah satu produk Obat Herbal Alami, diproduksi lebih dari 10 tahun
yang sudah dipercaya sampai sekarang. Terbuat dari bahan herbal,
sehingga aman dikonsumsi tanpa menimbulkan efek Samping. Segera obati
penyakit Paru Paru anda, dengan izin Alloh SWT mudah-mudahan dapat
terobati. Amin. Untuk pemesanan obat herbal Penyakit Paru Paru bisa
melakukan kontak dengan kami.
Separah
apapun penyakit yang anda alami dapat disembuhkan jika anda sendiri mau
berusaha mengobatinya, Penyakit Paru Paru anda bisa disembuhkan secara
cepat dan aman! Silahkan kontak kami